Sabtu, 18 Juni 2011

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Ditutupi Selama Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa?

Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya Sepuluh Ribu Kali Lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.



Buah Sirsak


Tapi kenapa kita tidak tahu ?

Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.

Pohonnya rendah, di brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa inggrisnya "soursop". Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut / asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor / kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit / cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.

Fakta yang mencengangkan adalah jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.


Riset membuktikan "pohon ajaib" dan buahnya ini bisa : 
  • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  • Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
  • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola ditest di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.


Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah : 
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas.
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan / membunuh sel-sel sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini?

Jawabnya adalah begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini.

Ternyata beberapa bagian dari pohon ini seperti Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.


Tapi, kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?

Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa / cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.

Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh / terganggu

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan paru-paru.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.


Untuk pencegahan :

Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.


Untuk penyembuhan : 
  1. 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
  2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
  3. Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel-sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis-manis kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother's Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Boneka Okiku. boneka yang rambunya dapat tumbuh sepeti manusia

Boneka Okiku adalah salah satu boneka paling terkeal di Jepang (bahkan seluruh dunia), boneka ini terkenal bukan lantaran bentuknya, namun karena misteri yang menyelimutinya. Rambut boneka ini terus memanjang layaknya rambut manusia.

Seorang peneliti jepang bahkan mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.



Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 cm, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido sejak tahun 1938.

Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.


Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa.

Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.

Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka Okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka Okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus.

Menurut kuil, boneka tradisional ini awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 cm, hingga ke lutut boneka, meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala.

Hingga sekarang, tiap tahun di setiap tanggal 21 di bulan tertentu, di kuil Mannenji diadakan ritual pemotongan rambut sang boneka.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Tersesat di hutan? Ayo belajar dari monyet

Masyarakat yang hidup di perkotaan, mungkin tidak banyak tahu soal kehidupan masyarakat suku pedalaman.

Bila kita tersesat di hutan dan mengalami kelaparan atau kehausan, suku pedalaman Talang Mamak di Riau menyebut, tidak ada salahnya kita belajar dari monyet.


http://2.bp.blogspot.com/_IDTXJK4XkD4/TM8I9EI0h5I/AAAAAAAAAMU/yLN-a4yDUBo/s1600/smiling+monkey.jpg


Marilah kita simak beberapa kearifan lokal bagi kita yang ingin memasuki kawasan hutan. Memasuki kawasan hutan belantara, kita diminta untuk tidak sesumbar atau tidak berbuat yang aneh-aneh.

Jika kita kehabisan bekal di tengah hutan, jangan terlalu panik. Suku pedalaman di Riau atau suku pedalaman apa pun yang ada di kawasan hutan belantara di Sumatera memiliki ilmu yang sama untuk bisa bertahan hidup di tengah hutan.

Menurut salah seorang tokoh adat Talang Mamak, Sidam Katak (70) yang hidup di dusun Datai, di kawasan puncak Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kab Indragiri Hulu (Inhu) Riau, bila kita kehabisan bekal makanan maka kita harus belajar dengan monyet. Di tengah hutan, banyak buah-buahan yang jarang dilihat dan jarang juga di makan masyarakat.

"Jika sudah di tengah hutan perbekalan anda habis, jangan khawatir. Anda bisa memakan buah-buahan yang ada di hutan. Belajarlah dari monyet. Makanlah buah yang dimakan monyet, karena buah yang dimakan monyet pasti tidak beracun."

"Tapi sebaliknya, bila monyet tidak mau memakan buah itu, jangan coba-coba kita memakannya. Buah yang tidak dimakan monyet pasti buah beracun," kata Pak Katak begitu sapaan akrabnya.

Ilmu lain yang perlu kita pelajari adalah, bila kita tersesat di dalam hutan. Dalam kawasan hutan rimba, kita tidak bisa melihat sinar matahari secara jelas. Kondisi ini akan membingungkan kita untuk melihat dimana posisi timur atau barat.

Menurut Pak Katak, jangan khawatir bila tidak bisa memastikan mana arah timur dan barat tersebut. Tipsnya adalah, lihatlah ujung pohon di kawasan hutan itu.

http://www.geos.ed.ac.uk/homes/s0094539/remarkable_forest.preview.jpg

Ujung pohon umumnya akan condong dan kecondongan itu pasti mengarah ke matahari terbit. Jika tidak bisa terlihat secara jelas, maka tips lainnya kita disuruh melihat lumut di bagian bawah pohon.

"Pohon tengah hutan bagian bawahnya biasanya berlumut. Lihat saja, lumut yang paling tebal dan hijau, itu pasti bagian timur. Sedangkan lumut yang tidak terlalu tebal, dipastikan berada di bagian terbenamnya matahari," kata Pak Katak.

Kalau kita kehausan di tengah kawasan hutan dan tidak menemukan aliran sungai, lanjut Pak Katak, disarankan untuk mencari air dalam lubang-lubang kecil atau besar.

"Minum saja air dalam lubang-lubang itu sepanjang di dalam lubang ada jentik-jentik nyamuk. Kalau jentik nyamuk saja bisa bertahan hidup dalam air itu, maka kita juga bisa meminum airnya."

"Tapi jika ada air yang bening, namun tidak ada jentiknya, jangan coba-coba untuk kita minum, bisa jadi air itu ada racunnya. Atau bisa juga kita perhatikan monyet tadi, kalau monyet mau meminum air itu, dijamin air itu tidak beracun," kata Katak.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Alat yang dapat memperkecil benda buatan China

Tim ilmuwan yang dipimpin Wei Xiang Jiang dan Tie Jun Cui dari Southeast University, Nanjing, China, baru-baru ini memublikasikan alat yang bisa menyusutkan benda padat hasil studi mereka. Inovasi tersebut diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal ilmiah Applied Physics Letters.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/06/12/2110524620X310.JPG

Namun, bukan menyusutkan secara fisik. "Alat ini dapat menyusutkan benda secara virtual," kata Cui. Perangkat yang bekerja pada frekuensi gelombang mikro ini dapat mengelabui radar maupun alat pendeteksi elektromagnetik lainnya sehingga menjadikannya berpotensi untuk diaplikasikan oleh pihak militer.

Para ilmuwan membuat alat penyusut menggunakan metamaterial yang juga digunakan dalam pengembangan jubah tembus pandang. Pada alat ini, metamaterial digunakan untuk membuat delapan cincin konsentris masing-masing setinggi 12 milimeter. Kemudian mereka meletakkan sebuah benda, misalnya sendok, di tengah cincin tersebut.

Saat gelombang cahaya menyebar melalui alat penyusut, gelombang depan melengkung dan panjang gelombangnya dikompresi.

Ketika cahaya mencapai bagian tengah lingkaran, panjang gelombang terdekompresi sehingga bagi orang yang melihat dari sisi luar alat penyusut, cahaya yang termanipulasi menciptakan ilusi benda dengan bentuk yang sama dengan benda sesungguhnya, hanya saja berukuran lebih kecil.

"Alat ini dirancang menggunakan transformasi optik yang membuat benda di ruang nyata dan ruang maya tampak sama," jelas Cui. Pada alat rancangan mereka, benda nyata adalah benda yang berukuran besar sedangkan benda virtual berukuran lebih kecil.

Para ilmuwan itu juga menjelaskan, karena proporsi beberapa benda bergantung pada ukurannya, maka alat penyusut buatan mereka ini dapat menampilkan benda virtual berukuran kecil yang dalam kenyataannya tidak ada.

Selain itu, metode yang digunakan untuk mengembangkan alat penyusut ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk merancang dan mewujudkan perangkat ilusi lainnya yang dapat dapat mengubah beberapa parameter lain dari sebuah benda.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Motor yang bisa terbang

Motor bisa terbang? Konsep itu bukan lagi khayalan atau hanya bisa disaksikan di layar televisi, motor terbang kini benar-benar nyata. Salah satunya lewat tangan Chris Malloy yang telah berhasil menciptakan sebuah motor terbang yang diberi nama Hoverbike.


http://www.hover-bike.com/images/hoverbike_imgp2470_small.jpg

Berbekal mesin 4 stroke berkapasitas 1.170 cc, motor terbang yang memiliki dua baling-baling sebagai pengganti roda ini mampu menyalurkan tenaga hingga 80 kW dan terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.

Ketika diudara, Hoverbike yang dibangun Malloy selama dua tahun diakhir pekan ketika libur bekerja ini sanggup melesat hingga kecepatan 150 knot atau sekitar 278 km perjam seperti dilansir hover-bike.

Motor terbang yang dapat mengangkut satu pengendara ini dibuat dari rangka yang terbuat dari serat karbon yang diperkuat dengan bahan kevlar yang ringan namun kuat.

Prinsip kerja baling-baling yang mengantikan peran roda ini ternyata tidaklah rumit. Menurut Molley, motor terbang ini dibangun dengan mengikuti prinsip yang dipakai helikopter Chinook dengan rotor tandem. Kedua rotor baling-baling berputar dengan arah yang saling berlawanan untuk melenyapkan efek torsi dari kedua rotor.

Sementara untuk pengendalianya, Hoverbike pun tampil layaknya motor pada umumnya. Setiap pengendalian dapat dilakukan dengan stang kendaraan mau maju atau mundur. Grip sebelah kanan bertugas untuk meningkatkan daya dorong, sementara grip kiri mengontrol sudut kontrol motor untuk gerak maju, naik atau mundur.

Untuk fitur keamanannya, Malloy mengatakan dia akan menaruh dua parasut di motor tersebut untuk berjaga-jaga andai baling-baling motor itu mengalami kerusakan ketika diudara.

Dengan dimensi 3x1,3x0,55 m (PxLxT) dan berat 105 kg, Hoverbike Malloy mengklaim motor terbangnya mampu terbang hingga 148 km dengan 30 liter bensin yang mengisi tangkinya. Bila menggunakan bensin di tangki sekunder, maka motor akan dapat menjelajah jarak yang lebih jauh lagi.

Malloy berharap dirinya mampu memproduksi massal motor terbang ini minimal 100 unit pertahun dengan harga sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 340,7 jutaan. Bila harga bisa diturunkan lagi, Malloy malah yakin akan ada 1.000 unit Hoverbike yang terjual pertahunnya.

Menurut Malloy, motor ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari usaha pencarian dan penyelamatan bila terjadi bencana atau kecelakaan, survei udara, syuting film, inspeksi saluran listrik dan militer atau layanan darurat.

Untuk membantu para pemiliknya dari hambatan regulasi untuk bisa terbang, Hoverbike bisa digolongkan sebagai kendaraan ultralite, yang berarti bahwa tidak akan memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.

http://www.hover-bike.com/images/hoverbike_imgp4143_small.jpg


http://www.hover-bike.com/images/hoverbike_imgp3845_small.jpg


http://www.hover-bike.com/images/hoverbike_imgp2614_small.jpg


http://www.hover-bike.com/images/hoverbike_img_0627_small.jpg

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Komputer yang dapat digulung dan sangat fleksibel

Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat kita tercengang. Saat ini telah ditemukan sebuah teknologi dengan Sistem Kabel Terintegrasi, yang dapat menampilkan manipulasi layar komputer dengan sangat menakjubkan.

Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.

Teknologi ini dimungkinkan karena penggunaan beberapa lampu LED yang saling silang dan overlap sedemikian rupa sehingga mampu menampilkan image layaknya layar komputer biasa.



Interface (antarmuka) pada layar komputer ini dibuat menggunakan suatu susunan laser LED yang diletakkan di dalam komputer, serta kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa mendeteksi posisi jari pengguna. Jadi cara mengoperasikan komputer ini persis seperti touchscreen.








Teknologi yang didisain oleh Raphael Lang, Yu-lin Hou and Stephen Chan ini berhasil menyabet posisi runner-up Fujitsu Design Award 2011.

Untuk menampilkan layar dalam skala besar tinggal menyambung cord-nya, bisa dibentuk menjadi berbagai macam display, bisa menjadi multimonitor, bisa digunakan untuk scanning barcode, dan bahkan bisa digunakan untuk scanning benda tiga dimensi sehingga langsung menghasilkan model 3D.


| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Prediksi tahun 2013 Bumi Kembali Alami Zaman Es

Bumi diprediksi akan masuki 'Little Ice Age' atau zaman es baru di tahun mendatang akibat rendahnya aktivitas matahari, demikian yang diungkapkan para peneliti.


http://gb.fotolibra.com/images/previews/50046-ice-age-hunters-with-spears-illustration.jpeg

Fenomena Aktivitas bintik pada matahari, yang diikuti siklus setiap tahunan, akan mencapai puncaknya pada tahun 2013, setelah itu akan mulai sedikit berkurang. Tapi astronom berpikir kenaikan berikutnya akan kurang intensif dari normal, atau bisa gagal terjadi sama sekali.

Dilansir melalui Telegraph, selama beberapa dekade, Eropa mengalami musim dingin yang luar biasa dan sangat sering, dan waktu tersebut kemudian disebut 'Little Ice Age'. Meskipun tidak ada bukti konklusif yang saling mempengaruhi satu sama lain, banyak ilmuwan mempercayai hal itu.

Bintik matahari adalah lubang kecil gelap di permukaan matahari, yang disebabkan oleh area kecil dari aktivitas magnetik kuat yang mengganggu aliran normal gas yang dipanaskan secara intens.

Ketika ada bintik matahari yang lebih besar, secara keseluruhan hasil dari matahari yang disebut radiasi matahari total atau total solar irradiance (TSI) yang juga tinggi.

Frank Hill, dari National Solar Observatory di New Mexico, yang bekerja pada salah satu studi, mengatakan, "Fakta bahwa ada tiga baris yang terpisah dari semua bukti menunjuk ke arah yang sama dan sangat menarik."

Tapi Joanna Haigh profesor fisika atmosfer di Imperial College London, mengatakan, “Pemanasan global bisa menimpa efek pendinginan pada iklim bumi.”

Selama waktu itu suhu di barat laut eropa hampir 1 derajat Celcius lebih rendah dari normal, dan sekitar 0.5 derajat Celcius lebih rendah dari rata-rata suhu global.

Namun, ia pun mengingatkan, "Bahkan jika prediksi benar, efek pemanasan global akan melampaui kemampuan matahari untuk mendinginkan bahkan dalam skenario paling dingin. Dan dalam hal apapun, efek pendinginan hanya terjadi sementara. Ketika aktivitas matahari kembali normal, maka gas rumah kaca tidak akan pergi," tandasnya.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

1”

Pesawat siluman (stealth aircraft)


Pesawat siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan selagi dia masih berada di luar pendeteksian musuh. F-117 Nighthawk adalah salah satu jenis pesawat siluman yang digunakan angkatan udara Amerika Serikat dalam Perang Teluk.
 
Pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya (kamuflase). Secara audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin tenang. Secara sensor panas, pesawat biasanya dideteksi dari panas yang timbul dari badannya atau dari temperatur udara di sekelilingnya. Bagian paling panas dari pesawat biasanya adalah saluran buangan udara mesin atau exhaust dan leading edge (bagian pesawat yang pertama membelah udara). Panas dari exhaust bisa dikurangi dengan cara mencampur semburan mesin dengan udara dingin dari luar badan pesawat sebelum dihembuskan keluar pesawat dan memperpanjang pipa exhaust (seperti A-4 Skyhawk Indonesia yang mempunyai exhaust lebih panjang dibanding versi standarnya). Bagian exhaust ini biasanya dikejar oleh rudal anti-pesawat dengan sensor inframerah. Akan tetapi rudal pencari panas modern kini juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mengejar panas yang dihasilkan akibat pergesekan permukaan badan pesawat dengan udara.
 
Deteksi secara gelombang radio adalah dengan cara mencegah gelombang radio dari radar tidak terpantul dari badan pesawat dan kembali ke radar. Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan (hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar. Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.
Penemuan Teknologi Siluman
‘Siluman’ dikembangkan oleh seorang ilmuwan Rusia, pada tahun 1966 oleh Dr. Pyotr Ufimtsev melalui sebuah kertas kerja yang berjudul method of edge waves in the physical theory diffraction (Metode Gelombang Tepian dalam Teori Fisik Difraksi) yang merupakan kertas kerja yang cukup panjang namun tidak bertele-tele yang diterbitkan oleh salah satu media di Moskow pada tahun 1966. Namun kertas kerja ini tidak memperoleh sambutan yang hangat oleh para ahli di sana, karena banyak isinya yang tidak bisa dicerna oleh akal sehat. Padahal Ufimtsev adalah ahli yang berpengalaman dalam Institut Rekayasa Radio Moskow.
 
Ide murni Ufimtsev berupa formulasi pelumpuhan radar dan jaringan kerjanya diambil dari kesimpulan mentah ahli Inggris James Clerk Maxwell pada abad ke-19 di mana setelah diramu berkali-kali ditambah dengan penalaran terpadu, Ufimtsev mengkalkulasikan cara-cara baru, yakni membentuk ruang bentuk geometris khusus yang mencerminkan radiasi elektromagnetis. Dengan menciptakan kalkulasi silang sebuah radar yang mudah dilumpuhkan. Ia menetapkan rumus konfigurasi bersisi dua dimensi, berupa tata cara mengutak-atik komponen dalam sebuah radar. Hasilnya, radar bisa terganggu bila dikacaukan dengan sinar dua dimensi tadi. Sinar itu sebenarnya masih belum cukup tetapi jika dikalkulasikan secara cermat dari situ bisa diciptakan pesawat tiga dimensi yang sulit dilacak radar.
Secara teoritis, banyak sekali kekuatan untuk melumpuhkan stealth, namun diperlukan sangat banyak jaringan komputer yang bekerja sangat cepat. Persisnya seperti mengamati bola dengan menggunakan teropong di mana bisa dilokalisasi namun jangan harap bisa menjejaknya sehingga ibarat bola yang dimainkan, para pemain sudah menggiring bola entah ke mana dan tidak mungkin menembak bola yang terbang entah ke mana arahnya dengan senapan angin.
 
Pada tahun 1979, Rusia mengembangkan satu pesawat intai dan dari uji coba ternyata berhasil mengecoh radar anti pesawat terbang Amerika Serikat di padang pasir Nevada.
Jatuh ke tangan Amerika Serikat
 
Pada tahun 1976, salinan tersebut akhirnya bocor dan jatuh ke tangan Amerika Serikat, lantas dialihbahasakan oleh divisi teknologi Angkatan Udara Amerika. Secara rutin, para ahli di Angkatan Udara menjabarkan, menganalisis dan mengembangkan teknologi steath tersebut. Di antaranya berupa pesawat mata-mata SR-71 Blackbird, F-117 dan B-2.
Prinsip Pesawat Stealth
Pada prinsipnya, supaya pesawat tersebut menjadi stealth (siluman) dalah cara memperkecil Radar Cross Section (RCS) yang tampak pada Radar. Langkah yang dilakukan adalah membuat desain bentuk pesawat tersebut sedemikian rupa sehingga permukaan-permukaan pesawat sekecil mungkin memantulkan energi yang dipancarkan radar untuk ditangkap kembali oleh antena radar. Bahkan bila perlu bentuk pesawat tersebut sama sekali tidak memantulkan energi radar. Kalaupun dipantulkan, diusahakan agar pantulan energi radar tersebut diarahkan ke arah lain sehingga jika ada yang tertangkap kembali, paling tidak hanya sebagian kecil saja. Untuk itu, maka bentuk pesawat dibuat aneh tidak seperti biasanya. Seperti contoh, bentuk pesawat B-2 yang memiliki rentang yang sama panjangnya dengan rentang pesawat DC-10 namun bentuknya dibuat pipih dan melengkung di bagian tengah badannya. Dengan bentuk demikian, disamping cepat rambat pancaran radar diperlambat juga memberikan efek pantulan ke segala arah.
 
Bentuk sayap pesawat juga mempengaruhi pantulan pancaran energi radar. Bentuk sayap pesawat lama yang lurus ke samping misalnya memberikan pantulan yang sempurna sehingga pesawat ini mudah terdeteksi. pada layar monitor, titik RCS pesawat-pesawat itu tampak besar.
 
Melihat kenyataan demikian, kemudian orang membuat sayap sayung kebelakang, memang memperkecil pantulan namun tidak memuaskan karena RCS makin besar, maka dibuatlah delta yang membuat sebagian besar pancaran radar yang mengenai sayap itu, sebagian besar dibuang ke arah lain. Kemudian dibuat sayap dengan bentuk sabit seperti yang dimiliki pesawat-pesawat generasi berikutnya. Dengan membuat lengkungan pada bagian sayap, leading edge, maka pantulan ke arah lain semakin sempurna.
 
Desain lain adalah membentuk pesawat bersegi-segi kubustik seperti bentuk mata faset, seperti pada mata capung. Bentuk tersebut juga ditemui pada helikopter pada generasi 1980-1990-an seperti pada AH-1 Cobra, dan AH-64 Apache sehingga pantulan radar tidak kembali ke antena radar.
 
Kemudian umumnya desain pesawat stealth tidak mengijinkan adanya pylon atau penggantung rudal maupun roket yang digantungkan pada badan dan sayap pesawat seperti yang dijumpai pada pesawat umumnya. Sehingga rudal ditempatkan pada rak-bom (bomb bay) khusus.
 
Cara lain yakni dengan menggunakan material khusus yang dikenal sebagai RAM (Radar Anti material) yang merupaka bahan penyerap energi pancaran radar. Bahan-bahan tersebut antara lain komposit berupa graphyte epoxy dari karbon. Karena bahan itulah, maka energi radar tidak terpantulkan.
 
Meskipun demikian, rancangan tersebut tetap tidak sempurna untuk mengelabui radar. Sebagai contoh pesawat stealth F-117 berhasil ditembak jatuh oleh rudal anti pesawat udara SAM (Surface to Air Missiles) SA-2 Guideline milik Serbia ketika operasi udara NATO pada tahun 1999 saat Konflik Kosovo.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Nano Spider, Robot DNA Penghancur Kanker dari Dalam Tubuh

Para ilmuwan telah menciptakan robot mikroskopis dari molekul DNA yang dapat berjalan, berbalik dan bahkan menciptakan produk-produk kecil mereka sendiri di jalur perakitan berskala nano.

Perangkat revolusioner yang dijelaskan dalam jurnal Nature ini di masa depan diharapkan bisa memimpin pasukan robot ahli bedah yang bisa membersihkan arteri manusia atau membangun komponen komputer di dalamnya.



Dikutip dari Daily Mail, salah satu pendukung proyek dari New York Columbia University ini bahkan telah mengembangkan robot laba-laba berukuran 4 nanometer atau sekitar 100.000 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia.

Robot laba-laba ini diharapkan dapat berjalan sepanjang lintasan DNA. Dengan menggunakan alur yang sesuai dengan urutan, robot dapat dibuat untuk berjalan, berbelok ke kiri atau kanan sesuai alur untaian DNA.

Tubuh robot ini terdiri dari protein yang biasa disebut streptavidin. Melekat padanya kaki tiga 'enzimatik DNA' untai tunggal yang mengikat dan kaki keempatnya adalah untaian yang membawa laba-laba ke titik awal.

"Setelah robot dilepaskan dari pemicu, maka ia akan mengikat kemudian memotong untaian DNA," ujar Milan Stojanovic selaku ketua tim proyek. Setelah untaian dipotong, kaki robot mulai meraih jalur dan mencocokan DNA. Dengan ini, robot dipandu ke jalur yang ditetapkan oleh peneliti.


Untuk melihat robot ini bergerak, para peneliti menggunakan mikroskop kekuatan atom. Robot ini bisa mencatat tanda-tanda penyakit pada permukaan sel, menentukan sel itu adalah kanker, menghancurkan sel kanker bahkan robot itu bisa memberikan senyawa untuk membunuhnya.

Rupanya 'DNA berjalan' ini sudah dikembangkan sejak dulu, namun mereka tak pernah mencapai prestasi seperti saat ini. "Robot itu bisa berjalan hingga 100 nanometer atau sekitar 50 langkah," ungkap Profesor Yan asal Arizona State University.

"Ini pertama kalinya sistem mesin nano digunakan untuk melakukan operasi. Sebuah kemajuan penting dalam evolusi teknologi DNA," kata Lloyd Smith dari University of Wisconsin, Madison.

Hampir 6 miliar poundsterling diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan produk nano di seluruh dunia.
Sabtu, 11 Juni 2011

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Tikus Raksasa

Afrika Selatan diteror tikus. Bukan tikus biasa, melainkan tikus-tikus seukuran kucing. Dengan ukuran sebesar itu, tikus-tikus itu mencari mangsa yang cukup besar, seorang bayi. Tikus itu bisa tumbuh hingga hampir satu meter, dari moncong hingga ekor. Sementara gigi depannya sepanjang 2,5 cm.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/06/04/0800402p.jpg

Tikus-tikus raksasa ini memakan dua bayi dalam dua peristiwa berbeda. Lunathi Dwadwa (3 tahun) tewas dalam tidurnya di kawasan kumuh di luar Cape Town. Sementara seorang bayi lain menjadi mangsa tikus di Soweto, tak jauh dari Johannesburg pada hari yagn sama.

Lunathi ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan oleh orangtuanya, Minggu (29/5/2011). Tidak ada tangisan ataupun jeritan sebelumnya. "Saya tidak bisa lupa betapa mengerikan kondisi anak saya. Matanya keluar. Wajahnya rusak dari alis hingga pipi," kata Bukiswa Dwadwa, ibu bayi itu. "Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali tikus," ujar Mncedisi Mokoena, ayah Lunathi.

Beberapa jam kemudian, polisi menemukan kasus serupa. Seorang bayi perempuan diserang segerombolan tikus besar saat ibunya yang masih remaja pergi dengan teman-temannya.

"Kami mendapat panggilan dari lokasi kejadian, tentang tewasnya bayi akibat serangan tikus," kata polisi bernama Bongai Mhlongo. "Kami menahan ibunya dengan tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian," imbuhnya.

Bulan lalu, Nomathemba Joyi (77 tahun) juga tewas setelah tikus-tikus raksasa memakan sisi kanan wajahnya.

Di kawasan kumuh Afrika Selatan, tikus raksasa biasa ditemukan di tempat-tempat sampah. Tikus jenis itu bisa tumbuh hingga hampir satu meter, dari moncong hingga ekor. Sementara gigi depannya sepanjang 2,5 cm.

Tikus-tikus itu diyakini termasuk jenis African Giant Pouched Rats, salah satu jenis tikus terbesar dunia. Mereka lebih aktif di malam hari, pemakan segala, dan bisa memproduksi 50 anak dalam setahun. Beberapa suku di Afrika mengembangbiakkan tikus jenis itu untuk dimakan.

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Benarkah makan tanah bagus untuk perut?

Bagi kebanyakan orang di dunia, makan lumpur adalah hal yang menjijikkan. Namun, kita sering menemukan, anak-anak sering tidak sengaja memakan lumpur saat bermain.

Tapi tahukah Anda, ternyata lumpur sangat baik bagi perut. Menurut hasil penelitian, manusia geophagy memakan lumpur rupanya untuk melindungi lambung karena dapat melindungi terhadap racun, parasit dan pathogens.

http://2.bp.blogspot.com/-sEzNuvqsuaE/TV_3v1fRPQI/AAAAAAAAAow/QXAItbQuXgA/s400/makan-tanah.jpg


Menurut Sera Young, peneliti dari Cornell University dan yang menjadi penulis utama dalam penelitian ini mengungkapkan, manusia geophagy berasal dari Hippocrates yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu. Sejak saat itulah terus dilaporkan di setiap tempat adanya orang yang memakan tanah.

Namun, para ilmuwan sampai sekarang tidak bisa menjelaskan mengapa orang suka memakan tanah. Beberapa peneliti berpikir, geophagy adalah konsekuensi dari kekurangan makanan. Dengan kata lain, orang memakan tanah untuk mengurangi rasa sakit akibat kelaparan, meskipun tidak memberikan nilai gizi.

Penjelasan lain karena mengkonsumsi tanah dinilai mengandung gizi karena nutrisi mereka berkurang, seperti kalsium, dan zat besi. Di sisi lain, tanah dinilai mempunyai zat yang efektif dapat menjadi bakteri baik melindungi dari racun dan bakteri buruk.

Sebuah studi mengindikasikan, pada umumnya orang-orang makan tanah pada saat persediaan makanan menipis. Ketika mereka makan tanah, mereka hanya makan dalam jumlah sedikit. Geophagy digambarkan secara umum pada perempuan di awal kehamilan dan balita

Menurut hipotesis yang ditemukan, bahwa nutrisi yang ditemukan sangat sedikit yang sesuai. Lebih dari itu, hipotesis disesuaikan dengan data yang ada sesuai dengan penemuan dalam penelitian.
   
Kategori kedua, menurut Young, yang sensitif terhadap racun parasit tergantung pada dirinya sendiri dan keturunan keluarga. Selain itu, geophagy yang paling umum berada di daerah beriklim tropis di mana mikroba bawaan makanan yang berlimpah.
Jumat, 10 Juni 2011

| by Diposting oleh Randy ferdiyansyah

0

Dasyatnya Perang Nuklir Zaman Prasejarah

Saya yakin teman-teman semua pernah mendengar yang namanya epik Ramayana dan Mahabarata, dua epos terkenal dari India kuno yang juga sangat terkenal di lapisan masyarakat kita (khususnya wong jowo).

Epos Mahabarata mengisahkan konflik hebat keturunan Pandu dan Dritarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapat, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM, dan menurut perkiraan, perang tersebut meletus sekitar 5000 tahun yang lalu.


http://4.bp.blogspot.com/_Rv1YMAZe2Ow/S8BDNlgvFPI/AAAAAAAAAkk/Vq_gF9pEwHc/s1600/mahabharata_war.jpg

Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!

Tapi, benarkah demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir?

Masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa pra sejarah dan peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia.

Akan tetapi selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.

Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana dan Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.

Akhir-akhir ini perhatian saya tertuju terhadap sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu.

Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa keemasan antara tahun 30000 SM hingga 15000 SM.

Atlantis memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga Pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah.

Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini manusia (4000 BC).

Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).

Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh.

Lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.

http://3.bp.blogspot.com/_qNwiE9zjY3Q/TPeSuOb8c1I/AAAAAAAAAX8/Nm57HmRB5PI/s1600/49-550x366.jpg

Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?

Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai.

Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi.

Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.

Dari berbagai sumber yang saya pelajari, secara umum dapat digambarkan berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Antara lain adalah :

# Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30000-15000 BC).

# Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.

# Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).

# Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.

# Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.

# Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir.

# Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radioaktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.

# Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.

# Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.

Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir.

Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.

http://1.bp.blogspot.com/-_iBykSygy8I/TXWiQG7VDaI/AAAAAAAAAUE/kORGwR952Oc/s320/oklo15_curtin.jpg

Reaktor Nuklir Berusia 2 Miliyar Tahun di Oklo, Republik Gabon